Minggu, 10 November 2013

Tugas 1 Pengantar Telematika

Pengertian Telematika

Istilah Telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah Telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis “Telematique” merupakan gabungan dua kata : Telekomunikasi dan Informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. Telekomunikasi mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris : Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah. Setelah ada internet berkomunikasi bisa lebih cepat dan lebih murah, bahkan bisa melakukan chatting dan video call. Mengirim surat juga bisa sampai sangat cepat dengan menggunakan email.
Menurut Wikipedia, istilah Telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah :

Integrasi antara Sistem Telekomunikasi dan Informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah Telematika dipakai juga untuk Teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology).
Secara lebih spesifik, istilah Telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (Road Vehicles and Vehicle Telematics) Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi : penyiapan perumusan kebijakan di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Pelaksanaan kebijakan di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan Telematika serta standardisasi dan audit Aplikasi Telematika.
Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen Aplikasi Sistem Informasi pemerintahan pusat dan daerah.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Kesimpulan

Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Telematika dapat digunakan di berita resmi pemerintah seperti E-goverment, transaksi perdagangan elektronik seperti E-Commerce (contoh : bhinneka.com), pendidikan terbuka dengan modus jarak jauh dengan media internet atau web seperti E-Learning.
Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.

Jumat, 04 Januari 2013

Tugas 1 Bahasa Indonesia

Pengaruh Bahasa Pergaulan Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.dengan menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia, tidak berarti kita melupakan bahasa daerah kita masing-masing. Kita tidak harus berbahasa Indonesia secara terus-menerus sepanjang hayat kita. Semakin berkembangnya zaman dari masa ke masa di era modernisasi ini, dari hari ke hari dari tahun ke tahun. Berkembangnya zaman juga berpengaruh kepada berkembangnya gaya hidup, berpengaruh kepada trend yang tercipta di masyarakat luas. Kita bisa lihat sendiri dari tahun ke tahun di masyarakat luas pasti tercipta trend. Trend ini bisa mempunyai dampak yang positif, namun trend yang berkembang luas di masyarakat juga bisa berdampak negatif.

1.2.  Tujuan
Bahasa digunakan untuk alat komunikasi dalam menyampaikan sebuah informasi , baik benarnya penyampaian sebuah informasi terletak pada cara seseorang dalam pemakaian bahasa nya , Tetapi dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik. Peran pemerintah sangat lah penting dalam penerapan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar, Hal ini amat mengkhawatirkan. Hanya dari kesalahan penggunaan bahasa, bisa jadi menimbulkan banyak kesalahan persepsi yang menyebabkan berbagai gesekan yang timbul dalam masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan masyarakat bahasa cenderung bersikap negatif atas penggunaan kata-kata gaul tersebut. Kata-kata gaul tersebut dianggap mampu mengganggu stabilitas penggunaan bahasa Indonesia oleh para remaja. Remaja yang merupakan agen pembawa keberlangsungan bahasa Indonesia harus berjuang lebih keras dalam upaya mempertahankan bahasa persatuannya dari berbagai pengaruh yang cenderung negatif tersebut. Oleh karena itu, remaja Indonesia diharapkan mampu memberikan usaha terbaiknya dalam mempertahankan keberlangsungan bahasa Indonesia yang baik tanpa menghilangkan identitas kebahasaan sehingga remaja Indonesia tidak mudah terpapar oleh pengaruh-pengaruh negatif dalam hal kebahasaan tersebut.

1.3.  Sasaran
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan suatu keharusan yang diterapkan dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan remaja yang saat ini tidak atau jarang menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah berbahasa yang benar , mereka sering membuat kata-kata atau bahasa sendiri sesuai keinginannya, Dengan memakai bahasa gaul, pemakainya akan dikatakan sebagai orang kota yang modern dan bukan orang daerah yang kurang modern.

BAB II
PERMASALAHAN

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata
bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

2.1.  Pengertian Bahasa Gaul
Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan. Penggunaannya marak digunakan oleh berbagai kalangan khususnya para remaja. Banyak yang menganggap jika penggunaan kata-kata terebut dianggap wajar dan lucu atau bahkan mencirikan identitas dari sekelompok masyarakat bahasa tertentu.Istilah bahasa-bahasa ini muncul bisa melalui berbagaiaspek, yang sangat cepat dan pesat yakni melalui media elektronik, yakni melalui internet, televisi, media lainnya dapat melalui jaringan sosial yakni facebook dan twitter yang kini sedang marak di Indonesia, remaja Indonesia sangat memiliki sifat yakni meniru , meniru segala hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan di kalangan nya , seperti contohnya bahasa gaul ini. Sebagai contoh bahasa gaul yang terkenal yakni ciyus artinya serius, miapa artinya demi apa dan berbagai bahasa lainnya.

2.2.  Bahasa Indonesia Mempersatukan Bangsa
Bangsa Indonesia, bangsa besar yang sedang dalam proses pembangunan . dimana dalam segi pembangunan ini kita harus memerlukan generasi-genarasi yang andal dalam berbagai bidang untuk meneruskan serta mewujudkan masyarakat yang adil,dan makmur . Untuk menjadikan generasi yang dapat diandalkan maka kita harus memerlukan sebuah pendidikan yang mampu melakukan perubahan dalam segi apapun , Dalam hal pendidikan di Indonesia, kita lebih banyak mendapatkan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu dengan Bahasa Indonesia baku atau benar. Bahasa Indonesia baku bagi sebagian besar orang Indonesia merupakan bahasa kedua setelah menguasai bahasa pertama atau bahasa ibu. Walaupun sebagai bahasa kedua, Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Karena itu, para generasi bangsa kita harus menguasai Bahasa Indonesia agar dapat memiliki banyak pengetahuan, sehingga menjadi sumber daya manusia yang andal dan dapat menerapkannya Oleh karena itu , kita harus membutuhkan generasi-genarasi yang memiliki kecerdasan dan kompetitif dalam segi bidang apapun. Dengan pemahaman itu, generasi penerus bangsa ini dengan sendirinya akan menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia dalam rangka mewujudkan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju dan makmur secara merata di berbagai bidang kehidupan.

2.3.  Pengaruh Media dalam Perkembangan Bahasa Gaul
Pemakaian bahasa yang tepat dalam media massa adalah guru yang paling berpengaruh dan akan memiliki dampak yang positif dalam pemakaian bahasa masyarakat. Sebaliknya, jika bahasa dalam media massa kacau, akan memberikan pengaruh yang negatif, terutama bagi mereka yang tidak tahu akan kaidah bahasa.Media elektronik maupun cetak kini menjadi peran penting dalam kehidupan masyarakat kerena setiap informasi yang disampaikan merupakan berita baru bagi pendengar maupun pembacanya yakni masyarakat, Media memiliki berbagai macam bentuk dalam kesehariannya. Saat ini mungkin media yang paling berpengaruh dalam penyebaran budaya pop adalah media televisi dan media internet. Media
televisi melalui berbagai tayangannya, seperti sinema elektronik dan tayangan musik, menyasar golongan menengah ke bawah sedangkan media internet melalui Facebook dan Twitter mengambil pasar menengah ke atas, meskipun kini kenyataannya masyarakat berbagai golongan mulai melek internet. Media televisi yang dimiliki seluruh lapisan masyarakat kini mulai tersaingi oleh media internet yang cepat  mengambil tempat sehingga keduanya sekarang memiliki pengaruh yang luas di masyarakat.

2.4.  Melawan Bahasa Gaul
Untuk menghindari penyebaran pemakaian bahasa gaul yang sangat luas maka dengan degan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa pemersatu dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan dunia fiksi yang menyebabkan interferensi ke dalam Bahasa Indonesia dan pergeseran Bahasa Indonesia di atas, ada hal-hal yang perlu dilakukan. antara lain :
1.        Menyadarkan para penerus bangsa terutama para kalangan remaja akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik di dalam masyarakat, Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa gaul.
2.        Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia. 
4.      Meningkatkan bersosialisasi terhadap masyarakat dan para remaja , dapat dengan berkumpul atau melakukan dialog ringan , pemerintah harus sadar dan tanggap dalam kegiatan ini agar dapat diterima dengan cepat oleh masyarakt sekitar.

BAB III
PENUTUP

            3.1.  KESIMPULAN
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Peningkatan untuk menumbuh kembangkan kecintaan kita terhadap bahasa nasional kita sendiri sesuai dengan sumpah pemuda yang tertuang dalam ikrar ketiga , Kami putra putri bangsa indonesia , menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia dalam ikrar itu kita sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa indonesia seharusnya dapat meresapi arti penting dalam ikrar tersebut.    

3.2.  SARAN
Sebagai warga kita dan penerus bangsa yang baik , maka kita perlu meningkatkan cara belajar kita untuk dapat mendapatkan ilmu yang baik dan benar . Berbahasa Indonesia yang baik memberikan dampak positif apabila kita dapat mengetahui celah nya agar kita dapat tertarik dalam pembelajaran tersebut.
Untuk itu, peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.



Referensi :
http://bahasa.kompasiana.com/2012/10/30/bahasa-gaul-dan-pengaruhnya-pada-keberlangsungan-bahasaindonesia-504605.html
www.penggunaan-ragam-bahasa-gaul-dikalangan-remaja
www.bahasa-indonesi-antara-variasi-dan-penggunaan

Jumat, 22 Juni 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 2

Pengertian atau Penjelasan Elastisitas



Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Penggunaan
Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.

Minggu, 22 April 2012

Tugas Teori Organisasi Umum 2


3Struktur Pasar
4.  Uang (Pengertian, Motif dan Sejarah) 

JAWAB :

3. STRUKTUR PASAR
Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar (Bain, 1952). Unsur-unsur pasar meliputi konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi.
Dalam teori ekonomi mikro, struktur pasar dibagi dalam empat macam bentuk (Paul A. Samuelson, 1995 p. 193-194), yaitu:
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Banyak pesaing. Bila produsen pada pasar persaingan ingin mendapat keuntungan atau profit maksimum, tidak bisa dilakukan, karena harga ditentukan oleh pasar. Produsen hanya sebagai price taker.
Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.
Untuk mencapai keseimbangan Jangka Pendek, ada 2 (dua) kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini, yaitu:
1) Perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai batas MC=MR,dengan tujuan mendapatkan laba maksimum. MC (Marginal Cost), dan MR (Marginal Revenue), pada pasar persaingan sempurna MR=AR=P-
2) Bila tidak memungkinkan alternatif 1 diatas, karena harga tergantung pasar, maka perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai batas AVC=MR, dengan tujuan meminimumkan kerugian. Kerugian yang diderita adalah sebesar Q kali AFC.
Untuk mencapai keseimbangan Jangka Panjang, dan menjaga agar tetap bertahan (exist) makapaling tidak ada 3 (tiga) hal yang harus dilakukan perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini, yaitu:
1) Perusahaan haus beroperasi atau berproduksi ssebaik mungkin (as best as possible) dengan tujuan agar dapat beroperasi dengan optimal. Tetap diusahakan beroperasi pada saat MR=AR=P –> untuk ini perlu diusahakan biaya marjinal jangka panjang mendekati biaya marjinal jangka penndek (SMC=LMC)
2) Jangan sampai mengalami kerugian yang membuat usaha berhenti. Hal ini diusahakan agar perusahaan dapat mengganti berbagai peralatan produksi yang sudah tidak layak, namun diusahakan agar biaya rata Rata perunit jangan sampai melebihi harga jual –> ATC= P
3) Mencari alternatif usaha yang baru, sehingga dapat menikmati keuntungan optimal dalam jangka pendek selanjutnya. Karena usaha yang dijalankan saat ini sudah tidak mungkin lagi menghasilkan laba ekonomis.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain, yaitu pasar hasil-hasil produksi pertanian, pasar industri kerajinan tangan oleh rakyat, pasar tenaga kerja pelaksana, bursa efek, pasar uang dan pasar modal, barang konsumsi hasil industri rumah tangga dan sebagainya.

4.Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan oligopoli.

1).Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaan pada produknya (differensiasi produk) dibandingkan produsen lain.
Pasar monopolistik adalah pasar dengan produsen sangat banyak, hanya saja produk yang dihasilkan berbeda (tidak seragam), atau unik. Banyak pesaing, namun produknya berbeda beda. Bila produsen pada pasar persaingan ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, masih bisa dilakukan, karena harga dapat dipengaruhi oleh produsen. Produsen dapat bertindak sebagai Price Setter.
Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.
Untuk mencapai keseimbangan Jangka Pendek, perusahaan pada pasar persaingan monopolistik ini, yaitu: Perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai batas MC=MR, dengan tujuan mendapatkan laba maksimum –> MC (Marginal Cost), dan MR (Marginal Revenue), pada berbagai bentuk pasar (termasuk pasar persaingan monopolistik).
Contoh pasar persaingan monopolistik antara lain, yaitu pasar obat-obatan, pasar barang ritel seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik, dan sebagainya. Di Indonesia, pasar kosmetik dikuasai oleh beberapa produsen yaitu Sari Ayu dan Mustika Ratu. 2). Pasar Monopoli
Di pasar ini, hanya ada satu produsen. Tidak ada pesaing, dipasar sendirian. Bila produsen yang monopolis ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan menurunkan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Produsen dapat bertindak sebagai Price Setter.
Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.
Kerugian masyarakat karena Pasar Monopoli:
a. Berkurang atau memburuknya efisiensi dan daya saing ekonomi nasional
b. Berkurang atau hilangnya sebagian kesejahteraan masyarakat
Pemerintah sebagai eksekutif penyelenggara negara, bertugas melindungi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat..Berkaitan dengan pasar monopoli ini, yang dirugikan adalah masyarakat konsumen, dan Ekonomi nasional secara keseluruhan, maka pemerintah perlu melakukan langkah mempengaruhi pasar (market intervention), melalui:
a. Penetapan harga tertinggi (Ceiling Price)
b. Menjaga kelancaran distribusi barang dan jasa (distribution channel)

Manfaat dari Pasar Monopoli:
a. Monopoli untuk menekan biaya produksi
b. Monopoli untuk menjaga penggunaan sumberdaya yang sangat terbatas
Contoh pasar monopoli antara lain, yaitu PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia. 3). Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar dimana hanya ada beberapa produsen. Hanya ada beberapa pesaing. Bila produsen yang olipolis ingin dapat keuntungan atau profit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan berkolaborasi (kerjasama) dengan dengan produsen lain menurunkan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Produsen dapat bertindak sebagai Price Setter.
Profit maksimum atau P maks tercapai pada tingkat produksi dimana MR = MC.
Terbentuknya pasar oligopoly ini didorong oleh adanya hambatan (barriers) untuk masuk pasar bagi pemain atau produsen baru. Hambatan untuk masuk pasar yang dihadapi oleh pemain atau produsen baru ini, antara lain disebabkan oleh paling tidak 2 (dua) faktor, yaitu:
1. Besarnya Skala Ekonomis dari industri tersebut
Pada umumnya untuk industri yang padat modal dan teknologi, seperti industri logam dan kimia, biasanya memiliki skala ekonomis, atau Titik Impas (Break Event Point) yang besar.
2. Tingkat kerumitan (Kompleksitas) pengelolaan usaha yang tinggi
Karena rumitnya pengelolaan usaha ini, baik dari segi teknologi, jaringan usaha, pemasok dan sebagainya, menyebabkan tidak banyak pemain atau produsen baru yang mampu masuk pasar. Hal ini menyebabkan halangan (bariiers) untuk masuk pasar relatif tinggi.

*Karakteristik Pasar Oligopoli:
- Hanya ada sedikit (beberapa) jumlah produsen atau pemain dipasar monopoli
- Produk yang dihasilkan bisa seragam (homogeen) atau berbeda (differentiate)
- Relatif tinggi dan terjaganya loyalitas konsumen
- Relatif tingginya hambatan masuk dan keluar pasar (Entry and Exit barriers)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai Oligopoli antara lain:
1. Produsen pada pasar Oligopoli dapat melakukan kerjasama dalam mengatur penawaran (Supply) –> Ini akan mengarah pada monopoli (melakukan kesepakatan produksi atau harga, yang dilarang oleh UU namun hal ini dapat terjadi, bila penegakkan hukum (Law enforcement ) dinegara tersebut tidak jalan.
2. Masing masing produsen akan konsentrasi pada kepentingan usahanya. Dengan demikian, maka bila salah satu produsen melakukan kebijakan produksi, atau harga, maka selanjutnya bisa terjadi :
- Perusahaan lain tidak bereaksi (dengan cara yang sama), namun tetap kosentarasi dengan pasarnya
- Ditanggapi oleh produsen lain, dalam rangka mempertahankan pangsa pasarnya. Hal ini membuat kurva Marjinal Revenue (MR) menjadi patah –> Akan membentuk KINKED CURVE DEMAND
Model Analisis Perilaku Pasar Oligopoli:
Pada pasar oligopoli berlaku prinsip: Bila salah satu perusahaan di pasar oligopoli ini membuat kebijakan bisnis yang baru (produksi, harga, promosi dan sebagainya), maka Perusahaan atau pemain lain akan berreaksi atau melakukan langkah serupa untuk mempertahankan pangsa pasar (market share) nya. “Strategic behavior of Oligopolist: Actions taken by firm in oligopolistic market to plan for and react to competition from rival firms”.
Dalam menganalisis pasar Oligopoli ini, sering digunakan pendekatan teori permainan (Game Theory), misalnya :Prisonner dilemma. teori pengambilan keputusan dengan menggunakan kriteria tertentu (decision theory).
Dalam teori ekonomi mikro, model oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu:
1) Oligopoli non-kolusif. Terdiri dari model cournot, model bertrand, model chamberlain, model sweezy, dan model stackelberg.
2) Oligopoli kolusif. Terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. (A. Koutsoyyianis, 1975:216-253)
Contoh pasar oligopoli antara lain, yaitu di Indonesia terdapat dengan mudah dijumpai pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif, dan pasar yang bergerak dalam industri berat. ————————————————————————————————————–
Kegagalan pasar akan terjadi jika terjadi ketidak seimbangan pasar, sehingga produksi dan konsumsi berada di bawah tingkat keseimbangan pasar, maka surplus sosialnya (Produsen dan Konsumen surplus) tidak oprimal. Hal ini dapat terjadi karena behaviour dari pelaku ekonomi yang cenderung memaksimalkan laba (profit) nya sehingga akan mengakibatkan berkurang atau bahkan hilangnya surplus sosial. Dan ini merugikan kepentingan publik.
Bila kegagalan pasar terjadi, maka diperlukan intervensi pemerintah dalam bentuk:
Menetapkan harga terendah (Floor price): Untuk melindungi produsen.
Menetapkan harga tertinggi (Ceiling price): Untuk melindungi konsumen.
Mengenakan pajak, maupun pemberian subsidi.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa peraturan pemerintah memegang peranan penting dalam mempengaruhi struktur pasar dan perilaku masyarakat.

B. PERKEMBANGAN STRUKTUR PASAR INTERNASIONAL
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluruh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kamu muslim di Asia dan Afrika yang membentuk jaringan perdagangan, serta menyebarkan nilai-nilai agama, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa yang didukung dengan terjadinya revolusi industri dan juga berkembangnya kolonialisasi.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Seperti di Indonesia, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka cabangnya di Indonesia. Seperti contohnya Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Dan hal ini memberikan pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, Negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas, yang didukung dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
- – – – -
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial Negara. Dan juga, mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Kebaikan globalisasi ekonomi:
- Produksi global dapat ditingkatkan
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat suatu Negara
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Keburukan globalisasi ekonomi:
- Menghambat pertumbuhan sektor industri
- Memperburuk neraca pembayaran
- Sektor keuangan semakin tidak stabil
- Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Pasar internasional merupakan salah satu contoh dari globalisasi ekonomi, seperti yaitu pasar kopi di Santos (Brasil), pasar tembakau di Bremen, pasar mobil Honda, pasar mobil ford, pasar bursa internasional, pasar valuta asing.