Jumat, 04 April 2014

Tugas Etika & Profesionalisme TSI 1


Dasar-dasar Etika dan Profesionalisme

Pengertian Etika

Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Etika berasal dari fakta empiris bahwa prinsip-prinsip tertentu yang umum dan konsep tatanan moral adalah sama pada seluruh manusia di segala masa.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
- Etika Umum,
Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
- Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
-Etika individual
-Etika sosial

Pengertian Profesi

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Pengertian profesi dan profesional menurut De George :
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Perbedaan Profesi dan Profesional :
Profesi:
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional :
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Bangga akan pekerjaannya.
Prinsip-prinsip Etika Profesi :
- Tanggung jawab :
   - Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
   - Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya
- Keadilan, menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
- Otonomi, menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Keuntungan

Meningkatkan mutu atau kredibilitas positif pribadi seseorang dalam menjalani sebuah profesi, organisasi ataupun kehidupan bermasyarakat.

Kerugian

Jika seseorang yang tidak berpedoman pada prinsip ataupun kode etik tersebut maka akan sulit diterima di masyarakat.

Kesimpulan

Berbagai definisi dan penjelasan  diatas mengenai moral dan etika secara umum mengungkapkan bahwa moral merupakan sumber dari etika, moral bersifat umum sedangkan etika bersifat spesifik. Setiap orang, setiap kelompok, setiap negara dapat memiliki etika yang berbeda-beda, namun pada prinsipnya mereka memiliki moral yang sama secara universal, moral untuk membedakan antara baik dan buruk, kebaikan dan kejahatan, dll.
Dan dapat disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. 


Sumber :
http://blogs.itb.ac.id/agneswi/2012/09/02/20/
http://lunchbunchblank.wordpress.com/2014/03/17/dasar-dasar-etika-profesionalisme/
health.cat_eprints_undip_ac_id_4907_1_Etika_Profesi

Senin, 02 Desember 2013

Tugas 3 Pengantar Telematika

Manajemen Server & Klasifikasi IP Kelas A, B, C, D, dan E

Pengertian server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Server biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet. Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.

Fungsi server

Fungsi server boleh dikatakan sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Namun seceara sederhana fungsi server adalah untuk penyimpanan data. Nah dari sini, semoga anda paham dengan pengertian server.

Macam-macam server

Macam-macam server atau jenis-jenis server dapat kita golongkan dalam beberapa golongan jjika kita lihat dari fungsinya. Misalnya :

1. Server Aplikasi (Application Server)
Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client

2. Server Data (Data Server)
Server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
  
3. Server Proxy (Proxy Server)
Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

Klasifikasi IP

IP adalah singkatan untuk Internet Protocol, yang paling populer sistem terbuka protokol yang digunakan untuk berkomunikasi melalui perangkat apapun jaringan yang saling berhubungan termasuk Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Sebuah alamat IP adalah nomor identifikasi yang ditetapkan ke perangkat (misalnya komputer atau printer) di jaringan tersebut. Perangkat lain dalam jaringan atau keluar dari jaringan yang menggunakan alamat IP ini untuk menghubungkan ke perangkat ini melalui protokol-protokol komunikasi seperti Transmission Control Protocol (TCP) atau Internet Protocol (IP).

Sebuah alamat IP terdiri dari 4 set dari 8-bit (oktet) dengan total 32-bit, masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik (.). Untuk masing-masing dari 4 set oktet dalam sebuah alamat IP, nilai yang paling maksimum adalah 255 (mewakili oktet yang berisi semua). Oleh karena itu, nilai-nilai alamat IP berkisar dari 0.0.0.0 ke 255.255.255.255, yang diterjemahkan ke 3720314628 alamat IP yang berbeda.

Contoh alamat IP dalam desimal dan biner
Desimal : 123.45.67.89
Biner : 01111011.00101101.01000011.01011001

IP Address ada dua macam, yaitu:

1. IP versi 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.

2. IP versi 6 (IPv6)
Internet Protocol version 6 atau IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255 x 255 x 255 x 255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. IP address terbagi menjadi 2 bagian, yaitu network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Perangkat lunak IP menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
  
Klasifikasi IP
  
Class A addresses

Class A Address dirancang untuk network yang sangat besar. Di Class A address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host ID. Karena hanya 8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian pertama dari bit-bit ini digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address ini adalah Class A Address, maka hanya terdapat 126 Class A network yang tersedia di jaringan internet.Namun, tiap Class A network mampu menampung sebanyak lebih dari 16 juta hosts.

Class A ini kelas alamat IP dimulai dengan bilangan biner 0 (desimal angka 0 sampai 127). Jaringan diidentifikasi oleh oktet pertama (set pertama dari alamat IP). Sebagai contoh, alamat IP 123.45.67.89 milik class A karena himpunan bilangan pertama adalah 123 (antara 0 dan 127). ID jaringan 123, sedangkan node ID 45.67.89. Alamat IP 127.0.0.1 adalah IP khusus diperuntukkan bagi internal loopback testing. Sebagai contoh, jika seseorang menyambung ke host lokal (komputer yang sama menjalankan server), alamat IP 127.0.0.1. Itu tidak menimbulkan lalu lintas jaringan. Juga alamat IP 0.0.0.0 default fallback mewakili nilai dan tidak ditugaskan untuk semua jaringan.

Class B addresses

Di dalam Class B address, dua octet pertama dari IP address digunakan sebagai network ID dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID. Sehingga, sebanyak 16.384 network di Class B tersedia. Semua Class B address berada pada jangkauan 128.xxx.yyy.zzz hingga 191.xxx.yyy.zzz. Tiap Class B address dapat mengakomodasi hingga lebih dari 65.000 hosts.

Class B bilangan biner dimulai dengan 10 (angka desimal 128-191). Jaringan diidentifikasi oleh dua oktet pertama (yang pertama dua set alamat IP). Sebagai contoh, alamat IP milik 178.95.234.23 class B, karena himpunan bilangan pertama adalah 178 (antara 128 dan 191). Jaringan ID 178,95, sedangkan node ID 234,23.

Class C addresses

Di dalam Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts. Tapi, dengan sisanya, yaitu 24 bit network ID, class C address mampu menampung hingga lebih dari 2 juta network.
Class C bilangan biner dimulai dengan 110 (angka desimal 192-223). Jaringan diidentifikasi oleh tiga oktet pertama (yang pertama dari tiga set alamat IP). Sebagai contoh, alamat IP milik 210.223.99.145 Class C, karena himpunan bilangan pertama adalah 210 (antara 192 dan 223). Jaringan ID 210.223.99, sedangkan node ID 145.

Class D addresses

Kelas D digit biner mulai dengan 1110 (angka desimal 224-239). Class ini IP yang disediakan untuk keperluan multicast.
  
Class E addresses

Class E alamat IP dimulai dengan angka biner 1111 (berkisar 240-255 dalam format desimal). Class alamat IP yang disediakan untuk tujuan pengujian dan tidak ditugaskan untuk penggunaan umum.

Keuntungan :

· Berfungsi untuk mengatur alamat masing-masing komputer dalam suatu jaringan sehingga mempermudah dalam melakukan proses bertukar suatu informasi / mengakses internet
·   Meningkatkan performance dan keamanan dalam jaringan

Kerugian :

Ada beberapa larangan dalam menentukan IP, yaitu :
·  127 tidak boleh digunakan sebagai net id dikarenakan net id 127/8 digunakan sebagai IP loopback, yaitu IP yang mengarah ke PC itu sendiri
·   Harus mensetting IP ADRESS satu per satu.
·  0 tidak boleh digunakan sebagai net id di karenakan net id 0/0 digunakan untuk pengarahan ke semua komputer di internet.
·    Sering terjadi IP konflik (kesamaan)
·   255 tidak boleh digunakan sebagai net id atau host name dikarenakan 255 digunakan untuk net mask dan IP broadcast (IP yang mengarah ke seluruh komputer pada jaringan)

Kesimpulan :

Ada 4 klasifikasi IP address, yaitu klasifikasi A, B, C, D, dan E. Supaya antar komputer dengan komputer lain di butuhkan  suatu bahasa  yang sama dimana tidak bergantung dengan aplikasi yang dipakai dan hardware yang di pasang. Oleh karena itu dibutuhkan protokol. Untuk penanda  untuk  setiap komputer digunakan sebuah alamat  yaitu dengan IP Address.

Agar masing-masing computer dapat saling brkomunikasi dibutuhkan IP address. Dimana tiap computer dapat dihubungkan melalui media tranmisi pengkabelan seperti UTP, STP Coaxial atau Fiber Optic. IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut yang berbeda-beda nomornya.

Tugas 2 Pengantar Telematika

Arsitektur Networking Client

Arsitektur Client Server - Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Arsitektur terdistribusi – sebuah istilah yang relatif baru untuk menjelaskan arsitektur aplikasi – berarti bahwa pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih dari satu mesin. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi kini telah banyak membuat perubahan pada cara berpikir kita (manusia). Dengan laju pertumbuhan teknologi yang makin cepat, kebutuhan akan informasi dari hari ke hari meningkat sehingga menuntu kelancaran, dan kecepatan proses distribusi informasi.

Arsitektur Jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).

Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Arsitektur Client Server - Sistem Client Server ini tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT.

Lingkungan Database Client/Server di Internet :
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
Berbagi hardware atau software
Model-model Client Server

Model-model Client Server Dibawah ini dijelaskan 3 jenis model-model Client server, diantaranya :
1.  Client/Server (Two Tier)

Two Tier Client Server - Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
 Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-Tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :

1.  User Interface (Client). Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2.  Manajemen Proses (Jaringan).
3.  Database (Server). Model ini memisahkan peranan user interface dan database          
     dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi Two-Tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

Kelebihan dari model client/server :
Menangani Database Server secara khusus
Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.
Server database manangani :
Manajemen data
Keamanan
Query, trigger, prosedur tersimpan
Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu,

Kekurangan dari model client/server :
Kurangnya skalabilitas
Koneksi database dijaga
Tidak ada keterbaharuan kode
Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
Susah di amankan.
Lebih mahal.
2.  Three-Tier / Multi-Tier

Three Tier Client Server - Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
Layanan presentasi (tingkat client)
Layanan bisnis (tingkat menengah)
Layanan data (tingkat sumber data)  
 Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri.
Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke komputer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini,

Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan arsitektur Three Tier :

Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah.
Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
Keamanan dibelakang firewall.Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.

Beberapa keuntungan arsitektur Three Tier :
Keluwesan teknologi.
Mudah untuk mengubah DBMS engine.
Kemungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
Biaya jangka panjang yang rendah.
Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan.
Keunggulan kompetitif.
Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi

Kekurangan arsitektur Three Tier :
Lebih susah untuk merancang
Lebih susah untuk mengatur
Lebih mahal
3.  Aplikasi N-tier

Aplikasi N-Tier - Stored procedure ternyata tidak mencukupi untuk sistem dimana database disimpan pada lebih dari satu server, karena bisa jadi terdapat client yang tidak dapat mengakses procedure tersebut. Mungkin Anda bertanya, apa perlunya menyimpan database lebih dari satu server? Tentu saja Anda juga menginginkan perusahaan yang menggunakan aplikasi Anda dapat berkembang, bukan? Penggunaan lebih dari satu database sangat memungkinkan saat sebuah perusahaan telah memiliki divisi yang cukup besar dimana harus memiliki database tersendiri. Dalam kasus penggunaan lebih dari satu server database, Anda perlu mengimplementasikan strategi development yang berbeda, pendekatan yang baik adalah dengan menggunakan model n-tier. Huruf “n” pada n-tier menunjukkan variabel numerik yang dapat berisi angka sebanyak apapun, misalnya 3-tier, 4-tier dan seterusnya. Karena itu sebuah aplikasi n-tier memiliki 3 atau lebih tingkatan logical, umumnya aplikasi N-Tier saat ini menggunakan 3-tier.

Untuk menggambarkannya, Anda dapat membayangkan skema disain aplikasi two-tier yang mengimplementasikan business logic pada stored procedure seperti yang telah diterangkan diatas, kemudian melakukan improvisasi disain dengan menambahkan sebuah tingkatan (tier) sebagai middle tier sebagai business object, arsitektur inilah yang dikenal dengan 3-tier. Perbedaan nyata dengan 2-tier adalah, business object pada 3-tier terpisah dari aplikasi client dan elemen database. Sehingga dapat digambarkan bahwa sistem 3-tier secara umum terbentuk dari tingkatan client, business dan database.

Untuk membayangkan penerapan 3-tier dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin paling sering Anda temui adalah penerapan Internet ataupun Intranet.
Pada aplikasi Internet/Intranet, terdapat client yang menjalankan browser dan meminta informasi dari middle-tier yang berupa HTTP Server. Middle-tier akan meminta data pada server database, kemudian mengirimkannya kembali kepada HTTP Server. HTTP Server akan mengirimkan kepada browser dalam bentuk page/halaman web.

Teknologi pendukung

Beberapa contoh teknologi yang umum dipergunakan untuk mendukung N-Tier :
Component Object
Umumnya merupakan model object oriented dimana dapat dipergunakan oleh aplikasi yang berbeda dan penggunaan ulang komponen. Contohnya adalah COM/DCOM. Aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan Component Object. Component Object itu sendiri dapat ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Pada prinsipnya komponen tersebut terdiri dari class yang memiliki sekumpulan method. •                            
Microsoft Transaction Server
MTS atau Microsoft Transaction Server merupakan software yang dikembangkan oleh Microsoft untuk keperluan monitoring transaksi pada aplikasi terdistribusi. MTS beroperasi pada middle-tier dan menyediakan control transaksi. Sebagai contoh, jika Anda mengembangkan sistem 3-tier yang mana menempatkan business object pada middle-tier, maka Anda dapat membuat ActiveX DLL sebagai business objectnya, dan melakukan instalasi didalam lingkungan MTS pada middle-tier. MTS akan bertanggung-jawab dalam menangani akses multi-client pada busines object tersebut. MTS menyediakan fasilitas seperti transaksi rollback, commit dan deadlock pada middle-tier.
HTTP/Web Server.
Untuk aplikasi n-tier pada aplikasi Internet/Intranet, Anda mutlak memerlukan Web Server. Terdapat cukup banyak web server yang umum digunakan seperti Apache Web Server atau Internet Information Server (IIS). Anda dapat menggunakan web server sebagai middle-tier untuk menangani permintaan dari browser komputer client.

Microsoft Message Queue Server.
MMQS atau Microsoft Message Queue Server merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft yang berjalan pada middle-tier dan berfungsi untuk mengelola antrian permintaan.
Hal ini dilatarbelakangi karena didalam jaringan yang besar, tidak semua komputer yang terkoneksi berfungsi pada saat yang diperlukan, sehingga diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengelola antrian request dari client dan response dari server yang akan dikirimkan lagi ketika komputer tujuan telah berfungsi. Satu keuntungannya lagi, jika client-client meminta request yang melebihi kapasitas sebuah server, maka MMQS dapat menyimpannya untuk kemudian mendelegasikannya pada server yang tidak sibuk. Untuk kebutuhan ini diperlukan aplikasi pada server yang berfungsi sebagai listener atau referral.
Database Management System.
Database Management System atau dikenal dengan singkatan DBMS merupakan sumber penyimpanan data dan tentu saja memegang peranan vital dalam keseluruhan sistem. Untuk arsitektur 2-tier dan n-tier, diperlukan aplikasi DBMS yang mampu bekerja pada lingkungan tersebut, beberapa contohnya adalah MySQL, Microsoft SQL Server dan Oracle. Jika pada DBMS yang dipergunakan terdapat fasilitas stored procedure, maka dimungkinkan untuk menyimpan business logic didalam stored procedure yang akan diakses oleh client.

Keuntungan dan Kerugian N-Tier :

Diantara keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari arsitektur n-tier (atau 3 tier pada umumnya), yang terutama adalah:
Kemudahan perubahan business logic di masa yang akan dating
Business logic yang mudah diimplementasi dan dipelihara
Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS yang berbeda-beda secara transparan.
Apakah terdapat kerugian N-Tier ? Mungkin lebih tepat dikatakan sebagai konsekuensinya, yaitu sistem n-tier relatif mahal untuk development dan instalasinya. Hal ini dikarenakan perencanaan software pada 3-tier bisa jadi sangat kompleks. Bahkan pada awal tahap perencanaan, Anda telah harus mempertimbangkan potensi pengembangan perusahaan pada masa yang akan datang. Kompleksitas dalam hal ini meliputi seluruh aspek, baik infrastruktur maupun pembuatan software secara keseluruhan.



Minggu, 10 November 2013

Tugas 1 Pengantar Telematika

Pengertian Telematika

Istilah Telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah Telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis “Telematique” merupakan gabungan dua kata : Telekomunikasi dan Informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. Telekomunikasi mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika (Inggris : Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Banyak cara mengenai cara bagaimana telematika itu digunakan. Setelah muncul internet untuk melakukan komunikasi menjadi lebih mudah, mencari bahan untuk belajar juga lebih mudah. Setelah ada internet berkomunikasi bisa lebih cepat dan lebih murah, bahkan bisa melakukan chatting dan video call. Mengirim surat juga bisa sampai sangat cepat dengan menggunakan email.
Menurut Wikipedia, istilah Telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah :

Integrasi antara Sistem Telekomunikasi dan Informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah Telematika dipakai juga untuk Teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology).
Secara lebih spesifik, istilah Telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (Road Vehicles and Vehicle Telematics) Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi : penyiapan perumusan kebijakan di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Pelaksanaan kebijakan di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang E-Government, E-Business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan Telematika serta standardisasi dan audit Aplikasi Telematika.
Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen Aplikasi Sistem Informasi pemerintahan pusat dan daerah.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Kesimpulan

Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Telematika dapat digunakan di berita resmi pemerintah seperti E-goverment, transaksi perdagangan elektronik seperti E-Commerce (contoh : bhinneka.com), pendidikan terbuka dengan modus jarak jauh dengan media internet atau web seperti E-Learning.
Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.

Jumat, 04 Januari 2013

Tugas 1 Bahasa Indonesia

Pengaruh Bahasa Pergaulan Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.dengan menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia, tidak berarti kita melupakan bahasa daerah kita masing-masing. Kita tidak harus berbahasa Indonesia secara terus-menerus sepanjang hayat kita. Semakin berkembangnya zaman dari masa ke masa di era modernisasi ini, dari hari ke hari dari tahun ke tahun. Berkembangnya zaman juga berpengaruh kepada berkembangnya gaya hidup, berpengaruh kepada trend yang tercipta di masyarakat luas. Kita bisa lihat sendiri dari tahun ke tahun di masyarakat luas pasti tercipta trend. Trend ini bisa mempunyai dampak yang positif, namun trend yang berkembang luas di masyarakat juga bisa berdampak negatif.

1.2.  Tujuan
Bahasa digunakan untuk alat komunikasi dalam menyampaikan sebuah informasi , baik benarnya penyampaian sebuah informasi terletak pada cara seseorang dalam pemakaian bahasa nya , Tetapi dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik. Peran pemerintah sangat lah penting dalam penerapan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar, Hal ini amat mengkhawatirkan. Hanya dari kesalahan penggunaan bahasa, bisa jadi menimbulkan banyak kesalahan persepsi yang menyebabkan berbagai gesekan yang timbul dalam masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan masyarakat bahasa cenderung bersikap negatif atas penggunaan kata-kata gaul tersebut. Kata-kata gaul tersebut dianggap mampu mengganggu stabilitas penggunaan bahasa Indonesia oleh para remaja. Remaja yang merupakan agen pembawa keberlangsungan bahasa Indonesia harus berjuang lebih keras dalam upaya mempertahankan bahasa persatuannya dari berbagai pengaruh yang cenderung negatif tersebut. Oleh karena itu, remaja Indonesia diharapkan mampu memberikan usaha terbaiknya dalam mempertahankan keberlangsungan bahasa Indonesia yang baik tanpa menghilangkan identitas kebahasaan sehingga remaja Indonesia tidak mudah terpapar oleh pengaruh-pengaruh negatif dalam hal kebahasaan tersebut.

1.3.  Sasaran
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan suatu keharusan yang diterapkan dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan remaja yang saat ini tidak atau jarang menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah berbahasa yang benar , mereka sering membuat kata-kata atau bahasa sendiri sesuai keinginannya, Dengan memakai bahasa gaul, pemakainya akan dikatakan sebagai orang kota yang modern dan bukan orang daerah yang kurang modern.

BAB II
PERMASALAHAN

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata
bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

2.1.  Pengertian Bahasa Gaul
Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan. Penggunaannya marak digunakan oleh berbagai kalangan khususnya para remaja. Banyak yang menganggap jika penggunaan kata-kata terebut dianggap wajar dan lucu atau bahkan mencirikan identitas dari sekelompok masyarakat bahasa tertentu.Istilah bahasa-bahasa ini muncul bisa melalui berbagaiaspek, yang sangat cepat dan pesat yakni melalui media elektronik, yakni melalui internet, televisi, media lainnya dapat melalui jaringan sosial yakni facebook dan twitter yang kini sedang marak di Indonesia, remaja Indonesia sangat memiliki sifat yakni meniru , meniru segala hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan di kalangan nya , seperti contohnya bahasa gaul ini. Sebagai contoh bahasa gaul yang terkenal yakni ciyus artinya serius, miapa artinya demi apa dan berbagai bahasa lainnya.

2.2.  Bahasa Indonesia Mempersatukan Bangsa
Bangsa Indonesia, bangsa besar yang sedang dalam proses pembangunan . dimana dalam segi pembangunan ini kita harus memerlukan generasi-genarasi yang andal dalam berbagai bidang untuk meneruskan serta mewujudkan masyarakat yang adil,dan makmur . Untuk menjadikan generasi yang dapat diandalkan maka kita harus memerlukan sebuah pendidikan yang mampu melakukan perubahan dalam segi apapun , Dalam hal pendidikan di Indonesia, kita lebih banyak mendapatkan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu dengan Bahasa Indonesia baku atau benar. Bahasa Indonesia baku bagi sebagian besar orang Indonesia merupakan bahasa kedua setelah menguasai bahasa pertama atau bahasa ibu. Walaupun sebagai bahasa kedua, Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Karena itu, para generasi bangsa kita harus menguasai Bahasa Indonesia agar dapat memiliki banyak pengetahuan, sehingga menjadi sumber daya manusia yang andal dan dapat menerapkannya Oleh karena itu , kita harus membutuhkan generasi-genarasi yang memiliki kecerdasan dan kompetitif dalam segi bidang apapun. Dengan pemahaman itu, generasi penerus bangsa ini dengan sendirinya akan menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia dalam rangka mewujudkan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju dan makmur secara merata di berbagai bidang kehidupan.

2.3.  Pengaruh Media dalam Perkembangan Bahasa Gaul
Pemakaian bahasa yang tepat dalam media massa adalah guru yang paling berpengaruh dan akan memiliki dampak yang positif dalam pemakaian bahasa masyarakat. Sebaliknya, jika bahasa dalam media massa kacau, akan memberikan pengaruh yang negatif, terutama bagi mereka yang tidak tahu akan kaidah bahasa.Media elektronik maupun cetak kini menjadi peran penting dalam kehidupan masyarakat kerena setiap informasi yang disampaikan merupakan berita baru bagi pendengar maupun pembacanya yakni masyarakat, Media memiliki berbagai macam bentuk dalam kesehariannya. Saat ini mungkin media yang paling berpengaruh dalam penyebaran budaya pop adalah media televisi dan media internet. Media
televisi melalui berbagai tayangannya, seperti sinema elektronik dan tayangan musik, menyasar golongan menengah ke bawah sedangkan media internet melalui Facebook dan Twitter mengambil pasar menengah ke atas, meskipun kini kenyataannya masyarakat berbagai golongan mulai melek internet. Media televisi yang dimiliki seluruh lapisan masyarakat kini mulai tersaingi oleh media internet yang cepat  mengambil tempat sehingga keduanya sekarang memiliki pengaruh yang luas di masyarakat.

2.4.  Melawan Bahasa Gaul
Untuk menghindari penyebaran pemakaian bahasa gaul yang sangat luas maka dengan degan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa pemersatu dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan dunia fiksi yang menyebabkan interferensi ke dalam Bahasa Indonesia dan pergeseran Bahasa Indonesia di atas, ada hal-hal yang perlu dilakukan. antara lain :
1.        Menyadarkan para penerus bangsa terutama para kalangan remaja akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik di dalam masyarakat, Dengan demikian, mereka lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa gaul.
2.        Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia. 
4.      Meningkatkan bersosialisasi terhadap masyarakat dan para remaja , dapat dengan berkumpul atau melakukan dialog ringan , pemerintah harus sadar dan tanggap dalam kegiatan ini agar dapat diterima dengan cepat oleh masyarakt sekitar.

BAB III
PENUTUP

            3.1.  KESIMPULAN
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Peningkatan untuk menumbuh kembangkan kecintaan kita terhadap bahasa nasional kita sendiri sesuai dengan sumpah pemuda yang tertuang dalam ikrar ketiga , Kami putra putri bangsa indonesia , menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia dalam ikrar itu kita sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa indonesia seharusnya dapat meresapi arti penting dalam ikrar tersebut.    

3.2.  SARAN
Sebagai warga kita dan penerus bangsa yang baik , maka kita perlu meningkatkan cara belajar kita untuk dapat mendapatkan ilmu yang baik dan benar . Berbahasa Indonesia yang baik memberikan dampak positif apabila kita dapat mengetahui celah nya agar kita dapat tertarik dalam pembelajaran tersebut.
Untuk itu, peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.



Referensi :
http://bahasa.kompasiana.com/2012/10/30/bahasa-gaul-dan-pengaruhnya-pada-keberlangsungan-bahasaindonesia-504605.html
www.penggunaan-ragam-bahasa-gaul-dikalangan-remaja
www.bahasa-indonesi-antara-variasi-dan-penggunaan